Sekitar pukul 12.45 WIB, Selasa (15/1/2013), tim BPBD Kabupaten Bogor, BNPB, polisi dan TNI, menemukan Inem (40) dan dua anaknya, Roni (25) dan Ita (12), serta seorang lainnya. Titik penemuan tidak terlalu jauh, hanya beberapa jengkal.
Keempat korban langsung dievakuasi ke rumah terdekat. Perasan duka cita dan syukur karena jasad sudah ditemukan, terlihat dari raut wajah warga dan tim evakuator.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas melakukan evakuasi secara manual, menggunakan cangkul dan gergaji mesin. Mereka memotong besi yang ambruk menimbun bangunan rumah Inem serta dua anaknya. Proses evakuasi dilakukan secara hati-hati karena tanah di lokasi longsor masih labil dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo menyatakan, longsor di kawasan tesebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. "Dua korban meninggal yang sudah ditemukan atas nama Aris (50) dan seorang bocah bernama Hendri (7)," katanya dalam pesan singkat kepada detikcom, Selasa (15/1/2013).
Selain menelan korban tewas, longsor merusak 8 rumah dan sebuah musala. Rumah-rumah itu berada di bawah tebing 30 meter, berjarak 100-150 meter dari Sungai Ciesek, anak Sungai Ciliwung.
(try/nrl)











































