"Namanya Indri (18), belum diketahui penyebabnya. Masih menunggu hasil visum, dan pemeriksaan saksi-saksi," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Budi Setyadi saat dihubungi wartawan, Selasa (1/1/2013).
Menurut Budi, kejadian bermula saat sang majikan, Indah Fitriani (32) bersama suaminya pulang dari Mal Alam Sutera, Tangerang sekitar pukul 21.30 WIB dan langsung menjemput Indri yang sedang berada di rumah mertua Indah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indri keluar dari kamar, lalu mengunci pintu masuk utama dari luar. Kunci ditaruh di bawah pintu," imbuhnya.
Budi mengatakan Indah khawatir dan berteriak memanggil Indri, sementara suaminya mengambil kunci duplikat untuk membuka pintu masuk utama. Pintu berhasil dibuka, namun mereka tidak sempat mencegah Indri yang terjun melalui jendela di koridor lantai 28.
"Jatuh di lantai dasar Tower E dekat kolam renang. Posisi telentang, kaki dan tangan kiri patah, tulang paha masuk ke pinggul, kepala belakang pecah," ujarnya.
Hingga hari ini, polisi masih menyelidiki meninggalnya Indri, apakah ada yang mendorong atau bunuh diri. Handphone korban juga belum ditemukan, namun tiga orang sekuriti dan majikannya dimintai keterangannya.
Korban segera dibawa ke RSCM untuk diautopsi, sedangkan pihak keluarga masih dalam perjalanan ke Jakarta.
(spt/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini