Kelima nelayan tersebut adalah Yudi Jafar (21), Santo Lamaju (45), nelayan asal Kelurahan Calaca Kecamatan Wenang Manado serta Julius Ratu (48), Rendy Ratu (25) dan Dampar Makaunak (40) nelayan asal Desa Poparing Jaga VI Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan. Mereka menggunakan dua Perahu Pelang berbeda.
Informasi yang dihimpun, hilangnya 5 orang nelayan itu berdasarkan info dua rekan mereka yang sempat kembali ke Manado menggunakan sebuah perahu kecil dan memberitahukan perahu mereka terdampar di sebuah rakit penangkap ikan, 60 mil dari Pulau Manado Tua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut Risman, info tersebut langsung diteruskan ke Markas Polair Polresta Manado untuk melakukan pencarian terhadap korban. Mereka pun sempat kembali ke TKP, namun tidak menemukan dua perahu itu lagi di rakit yang jadi tambatan.
"Perjalanan menuju lokasi membutuhkan waktu seharian, jadi waktu kami sampai, mereka sudah tidak ada lagi. Tak mungkin mereka kembali karena mengalami kerusakan mesin," jelas Risman.
Sementara salah seorang anggota keluarga korban yang berasal dari Desa Poparing Jaga VI Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan, Noldy Antameng (36), mengatakan tiga anggota keluarganya bertolak menggunakan Perahu Pelang dengan panjang 9 meter menuju perairan pulau Manado Tua, Kamis pekan lalu sekitar pukul 07.30 WITA pagi.
"Biasanya mereka dalam dua hari telah kembali. Tapi empat sudah berlalu mereka belum pulang, kami cemas dan mengecek ke Manado. Informasinya mereka sedang terapung-apung di lautan," ujar Noldy.
Kasat Polair Polresta Manado Kompol Tangnga Mangande ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya sudah berupaya melakukan pencarian korban bersama anggota keluarga.
"Kami memang sudah ke lokasi tapi tidak menemukan korban. Sudah 3 kali kami ke lokasi sampai hari ini, tetapi hasilnya masih nihil," terang Mangande.
Mangande mengatakan, informasi yang diterima keluarga posisi para korban sedang berada di sebelah barat kepulauan Makalehi Kabupaten Sitaro. "Itupun belum jelas juga, makanya kami masih menunggu perkembangan melaksanakan pencarian selanjutnya," katanya.
Lanjut Mangande, pihaknya meminta kepada masyarakat atau pemilik kapal untuk bisa bekerjasama dalam memberikan informasi apabila melihat keberadaan perahu korban di laut.
"Kami masih berharap para korban masih hidup sehingga bisa diberikan pertolongan. Karena bertahan di laut tanpa persediaan makanan yang cukup mungkin sangat berat," pungkas Mangande.
(try/try)