Aksi digelar di Jl Cut Nyadien Pekanbaru, samping kantor Gubernur Riau, Rabu (28/11/2012). Kemudian mereka bergerak ke Mapolda Riau di Jl Sudirman yang berhadapan dengan kantor Gubernur Riau.
Golongan 'Oemar Bakrie' ini mengusung sejumlah poster berisi kecaman terhadap orangtua murid bernama Said Nurjaya, PNS di Dinas Kehutanan Provinsi Riau. Mereka menyebut Said melakukan tindakan brutal ke guru SDN 081 Jalan Gabus Pekanbaru, Nur Baiti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, mereka juga meminta Gubernur Riau, Rusli Zainal selaku pucuk pimpinan tertinggi, segera mencopot jabatan Said Nur Jaya. Selama ini, Said Nur Jaya memiliki jabatan satu di antara kepala seksi di Polhut di Dinas Kehutanan Provinsi Riau.
"Said Nur Jaya harus dicopot dari jabatannya. Pistol yang ada sama dia itu milik rakyat, bukan untuk ditodongkan ke guru. Gubernur harus segara mencopotnya," teriak guru.
Menuru para guru, Said Nur Jaya menampar dan menodongkan pistol ke Nur Baiti, Senin (26/11/2012). Said marah, karena dia mendapat laporan dari anaknya yang mengadu ditampar guru dan dipaksa pulang saat jam belajar.
Namun keterangan Said dibantah sang guru. Menurut Nur Baiti, anak Said Nur Jaya selalu ribut saat jam belajar. Beberapa kali ditegur, namun tak digubris. Lantas Nur Baiti menyuruh keluar sang murid.
Kasus ini pun sebenarnya sudah dicoba diselesaikan lewat jalur perdamaian. Meski demikian, pihak guru menuntut agar kasus penamparan dan penodongan pistol itu diselesaikan lewat jalur hukum.
(cha/try)