Masih Trauma, Siswi di Depok Korban Perkosaan Teman FB Belum ke Sekolah

Masih Trauma, Siswi di Depok Korban Perkosaan Teman FB Belum ke Sekolah

- detikNews
Rabu, 10 Okt 2012 12:56 WIB
Depok - Sekolah batal mengeluarkan siswi korban penculikan dan perkosaan kenalan di Facebook dari sekolah. Namun siswi SMP Depok, Jabar, tersebut belum masuk sekolah. Ia masih trauma.

"Saya sudah bujuk anak saya untuk ke sekolah. Tapi dia masih sedih, masih trauma," ujar sang ibu, Rauden Gultom, kepada detikcom di rumahnya di Sukmajaya, Rabu (10/10/2012).

Sementara itu, pihak sekolah berharap siswinya bersekolah kembali. "Kami selaku guru meminta dia untuk kembali bersekolah. Dia masih jadi anak didik kami. Salah komunikasi selama ini kita sudahi," ujar Kepala SMP Budi Utomo, Renata Parhusip, di Sukmajaya, Depok, kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa (9/10/2012) kemarin, empat guru datang ke rumah siswi tersebut dengan membawa surat pernyataan antara pihak sekolah dengan orangtua. Tapi pihak orangtua belum meneken surat tersebut dan beralasan harus berkonsultasi dengan Komnas (Komnas) Perlindungan Anak.

Pihak-pihak yang terlibat dalam surat pernyataan itu adalah Renata Parhusip (pihak pertama), Rauden Gultom (pihak kedua), sedangkan saksi-saksi adalah Lilis Latifah (DPRD Komisi D Kota Depok), Ena Nurjannah (P2TP2A Kota Depok), Erry Sriyanti (BPPKB), Wimbo Asmoro (Bagian Sosial Setda Kota Depok), dan M. Nurdin (Dinas Pendidikan Kota Depok).

Siswi berusia 14 tahun tersebut dikeluarkan dalam upacara bendera, Senin (8/10) lalu. Pihak sekolah beralasan siswi tersebut tidak masuk selama lebih dari dua pekan. Ternyata dalam rentang waktu itu, ia diculik dan diperkosa kenalan di Facebook namun tidak melaporkan ke sekolah.

(try/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads