"Kita ikhlas. Jangan sampai kejadian ini terulang lagi. Jangan ada dendam," kata paman Deny, Herlan, di kamar jenazah RSCM, Jalan Raya Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2012).
Menurut sang paman, tiga hari terakhir ini Deny tidak seperti biasanya. Jika biasanya Deny bersemangat, maka tiga hari belakangan ini terlihat loyo seperti orang sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deny kerap mengutarakan niatnya untuk melanjutkan sekolah di Bina Sarana Informatika (BSI) selulus SMA mendatang. Mendengar itu Herlan hanya bisa menasihati agar sang keponakan belajar yang benar dan tidak tawuran.
"Kata temannya dia anak baik, nggak pernah tawuran," ucap Herlan.
Deny tersabet celurit saat terjadi tawuran di Manggarai. Deny jatuh dalam posisi telungkup. Darah pun menggenang di sekelilingnya.
Deny adalah siswa kelas 3 SMA Yake. Deny tinggal di Kampung Bali Matraman, Jakarta Timur. Saat ini pelaku pembacok Deny, AD, telah ditangkap polisi.
(vit/nwk)