Krisis Rusia, Putin Berjanji akan Selamatkan Sandera
Jumat, 03 Sep 2004 14:58 WIB
Jakarta - Krisis penyanderaan murid SD di Rusia masih terus berlangsung. Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan peristiwa tersebut "mengerikan". Putin berjanji akan melakukan segalanya yang mungkin untuk menyelamatkan ratusan orang yang disandera di sebuah sekolah di North Ossetia, yang berbatasan dengan wilayah konflik Chechnya."Tugas utama kita adalah, tentu saja, menyelamatkan jiwa mereka yang menjadi sandera," ujar Putin mengenai drama penyanderaan yang berlangsung sejak Rabu (1/9/2004) lalu. "Apa yang terjadi di North Ossetia adalah mengerikan. Ini mengerikan karena tidak saja beberapa sandera adalah anak-anak, namun karena tindakan ini bisa meledak menjadi lebih buruk," tuturnya seperti dilansir AFP, Jumat (3/9/2004).Para militan mengancam akan meledakkan sekolah di Rusia selatan itu jika pasukan Rusia menyerbu ke dalam gedung. Sebanyak 26 sandera telah dilepaskan namun ratusan lainnya masih ditawan. Sejauh ini,drama penyanderaan tersebut telah menelan 12 korban jiwa, termasuk satu orang penyandera.Hingga saat ini negosiasi masih terus dilakukan. "Pembicaraan masih dilakukan lewat telepon. Teroris-teroris itu menolak untuk menerima perwakilan otoritas," ujar Menteri Dalam Negeri North Ossetia, Kazbek Dzantiev.Menurut pejabat-pejabat setempat, di antara para penyandera termasuk pemberontak-pemberontak dari Chechnya. Demikian seperti dilaporkan kantor berita Rusia, Ria-Novosti.
(ita/)