"Politik itu last minute, bisa jadi sekarang diunggulkan, tapi bisa jadi nanti seperti di putaran I, Foke yang diunggulkan tapi Jokowi yang menang pada pemungutan suara," kata Ruhut saat berbincang, Jumat (14/9/2012).
Menurut Ruhut, lembaga survei yang merilis hasil survei saat ini sedang mencoba mengambil simpati dengan merilis hasil yang memenangkan Jokowi. Sebab citra lembaga survei saat ini sedang tidak baik karena banyak prediksi yang meleset pada putaran I Pilgub DKI. Tak acuh dengan hasil survei, Ruhut yakin Foke akan menang pada putaran dua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya dua lembaga survei, yaitu Indonesia Network Election Survei (INES) dan Soegeng Sarjadi School for Government (SSSG) merilis hasil survei yang memenangkan Jokowi. INES memprediksi Jokowi akan menang atas Foke dengan perbedaan cukup jauh, yaitu 72,48 persen suara untuk Jokowi dan 27,52 persen suara untuk Foke.
Sedangkan hasil di SSSG, Jokowi unggul dengan 36,74 persen, Foke 29,47 persen, dan terdapat 22,04 persen yang belum memutuskan.
(trq/mok)