Polri Waspadai Penyelundupan Narkotika Jenis Baru 'Pil Yaba'

Polri Waspadai Penyelundupan Narkotika Jenis Baru 'Pil Yaba'

- detikNews
Selasa, 11 Sep 2012 15:26 WIB
Jakarta - Dari tahun ke tahun, jenis-jenis narkotika semakin berkembang mulai dari narkotika alami hingga sintetis. Baru-baru ini, Polisi Diraja Malaysia (PDRM) menemukan narkotika jenis baru bernama pil 'Yaba'.

"Pil Yaba ini konon harganya sangat murah dan tidak menutup kemungkinan masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, kemungkinan penyelundupan Yaba ini perlu kita waspadai," jelas Direktur Narkotika Bareskrim Mabes Polri Brigjen Arman Depari.

Hal ini diungkapkan Arman di sela-sela acara Pertemuan Bilateral ke-7 Ditnarkoba Mabes Polri dengan Jabatan Siasatan Jenayah Narkotik Polisi Diraja Malaysia (JSJN PDRM) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (11/9/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arman mengatakan, Yaba ini sudah beredar di Malaysia. Pil Yaba ini, kata dia, merupakan hasil pengungkapan terbaru oleh PDRM.

"Yaba ini asalnya dari Myanmar," ujar Arman.

Direktur Investigasi Kejahatan Narkotik PDRM Datuk Noor Rashid bin Ibrahim mengatakan bahwa perkembangan narkotika sintetis di Malaysia semakin maju.

"Yaba ini pilnya ada 3 butir dalam satu kotak," kata Datuk Noor dalam kesempatan yang sama.

Ia menjelaskan, bila pemakai hanya menggunakan 2 butir saja, maka tidak akan menimbulkan efek terhadap si pengguna. Namun, bila butiran pil ketiga ini ditelan, pengguna akan merasakan efek seperti mengkonsumsi narkotika jenis ekstasi.

"Kalau hanya dua saja tidak akan terjadi apa-apa. Tetapi anehnya kalau ketiganya ditelan, maka akan timbul efek," jelas Datuk Noor.

Pihak PDRM saat ini tengah menguji kandungan dari pil tersebut di laboratorium. "Sampai sekarang kita masih teliti (kandungannya)," ujar dia.

Datuk Noor menambahkan, di Malaysia, Yaba ini ditemukan di Kedah, wilayah yang berbatasan di Pulau Pinang. Ada sekitar 500 ribu butir pil Yaba yang ditemukan saat itu. Pulau Pinang ini merupakan pelabuhan bagi kapal-kapal dari Myanmar.

Ia menduga, Yaba diedarkan ke Kedah lantaran ada beberapa warga Myanmar yang bekerja di Kedah.

"Sasarannya mungkin pekerja Myanmar atau tidak menutup kemungkinan ke warga kita karena harganya cukup murah," tutupnya.

(mei/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads