"Kepada seluruh pengguna bus Transjakarta, kami mohon maaf karena hari ini dan besok ada sedikit gangguan pelayanan yakni sedikit keterlambatan kedatangan 4 bus," ujar Kepala UP Transjakarta Busway M Akbar, dalam rilisnya, Kamis (30/8/2012).
Menurut Akbar, 4 koridor bus yang bakal telat datang yakni koridor V (Ancol-Kampung Melayu), Koridor VI (Ragunan-Dukuh Atas), koridor VII (Kampung Rambutan-Kampung Melayu) dan koridor IX (Pinang Ranti-Pluit).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini diupayakan agar bus-bus tersebut dapat tetap melayani penumpang di koridornya," kata dia.
Akbar berharap, penumpang dapat bersabar karena ganggunan layanan ini. Pihaknya juga sangat menyesalkan masalah gas seperti ini terjadi lagi dan ini sudah berulang kalinya.
Akbar menambahkan, pola bisnis antara PGN dan pengelola SPBBG yang menerapkan batasan maksimum di mana apabila melebihi batas maksimal yang diberikan akan dikenakan denda sebesar 200 persen. Kuota yang diberikan oleh PGN kepada SPBBG Kampung Rambutan pada bulan Agustus 2012 yaitu 450 ribu meter kubik (batas minimal) dan 630 ribu meter kubik (batas maksimal).
Saat ini, lanjut dia, batas maksimal sudah terpenuhi dan pengelola SPBBG tidak dapat menjual BBG kepada Transjakarta karena akan terkena denda charge. Permasalahan ini sudah disampaikan kepada pemerintah pusat cukup lama, namun belum ada respons untuk solusinya.
"Bagaimana mau menjalankan program konversi minyak ke gas kalau masalah SPBBG saja belum beres," tutur Akbar.
(nik/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini