"Sekarang ketentuan finger print kan sudah ada dalam ketentuan di tatib kita. Sehingga kita menyambut baik. Semua sudah diputuskan dalam rapim terakhir dan bagaimana nanti pengembangannya diserahkan ke Sekjen," kata Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2012).
Taufik menegaskan sistem absensi baru diterapkan agar anggota DPR semakin giat. Tidak ada tujuan untuk memperlakukan anggota DPR seperti karyawan pabrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut data yang dihimpun Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) dari dokumen lelang resmi Setjen DPR, pengadaan alat absen finger print DPR menelan anggaran Rp 279.325.750.
"Pengadaan lelang dimulai 1 Juni 2012 sampai 11 Juni 2012, dan penandatanganan kontrak, sudah dilakukan pada tanggal 5 Juli 2012 sampai 6 Juli 2012. Pemenang lelang ini adalah CV Galung Brothers, yang beralamat Jl Bungur Besar Raya No 43, Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan nilai penawaran sebesar Rp 279 juta dari HPS," kata koordinator investigasi Fitra, Uchok Sky Khadafi, kepada detikcom, Kamis (16/8/2012).
(van/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini