Permainan Tradisional Indonesia Ini Digandrungi di Jerman

Laporan dari Berlin

Permainan Tradisional Indonesia Ini Digandrungi di Jerman

- detikNews
Selasa, 19 Jun 2012 00:22 WIB
Berlin - Masih adakah anak-anak kita mengisi masa-masa pertumbuhannya dengan congklak (dakon), bekel, gasing? Ataukah mereka sudah 'modern' dengan gadget? Anak-anak Jerman justru menggandrungi permainan tradisional berkarakter sosial tersebut.

Hal itu terlihat pada All Nations Festival 2012, suatu open house budaya yang diselenggarakan oleh KBRI Berlin dan diikuti oleh kedutaan asing lainnya di ibukota Jerman dengan tema KinderSpiel (permainan anak-anak).

"Permainan tradisional anak-anak Indonesia seperti dakon, gasing, bola bekel dan lain-lain sangat disukai anak-anak Jerman. Mereka dengan penuh semangat berulangkali mencoba permainan tersebut," Sekretaris III Penerangan, Sosial dan Budaya Purno Widodo kepada detikcom (17/6/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan asyik anak-anak itu bergiliran memainkan permainan tradisional itu dengan bantuan dan arahan pemandu. Bahkan mereka meminta dengan sangat agar boleh membawa pulang berbagai mainan itu untuk dimainkan di rumah bersama keluarga dan teman-teman mereka.

Dubes RI untuk Republik Federal Jerman Dr. Eddy Pratomo dalam sambutan pembukaan acara mengatakan bahwa All Nations Festival merupakan salah satu acara penting untuk mempromosikan Indonesia dan keanekaragaman budayanya demi semakin mendekatkan Indonesia di hati masyarakat Jerman.

β€žSaya yakin dan percaya bahwa persahabatan yang lebih baik, kontak antar masyarakat serta saling pengertian antara Indonesia dan Jerman akan meningkat di masa mendatang,β€œ ujar Dubes.

Dubes dalam kesempatan tersebut juga mengumumkan keberadaan Rumah Budaya di KBRI Berlin yang memungkinkan para warga Jerman untuk mempelajari kebudayaan Indonesia, seperti berlatih tari, musik, Bahasa Indonesia dan lain-lain secara gratis.

Selain mainan dan permainan tradisional Indonesia, acara juga dimeriahkan dengan konser musik kolintang, pencak silat, alunan lagu-lagu daerah serta tarian-tarian daerah seperti Tari Kipas, Manuk Rawa, Kupu-Kupu Tarum oleh anak-anak dari Grup Patria Nanda, KBRI Berlin.

Di samping itu juga ada pameran produk unggulan Indonesia, bazaar barang kerajinan Indonesia, promosi kuliner dengan Warung Indonesia Dharma Wanita Persatuan KBRI Berlin, menyajikan sate, nasi goreng, bakso, siomay dan lain-lain yang laris terjual.

Pengunjung juga dapat mencicipi nikmatnya kopi Bali serta berbagai penganan kecil lainnya yang dapat dinikmati secara cuma-cuma. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan sosialisasi keimigrasian dan juga kekonsuleran yang digelar disudut Warung Konsuler.

Partisipasi KBRI Berlin dalam All Nations Festival 2012 (16/6/2012) merupakan kali ke-9 secara berturut-turut.

"Rangkaian kegiatan itu berhasil menarik lebih dari 500 orang pengunjung. Jumlah ini tak bisa dianggap sedikit mengingat cuaca pada hari itu sangat buruk dan memasuki libur sekolah sehingga sebagian warga Berlin sudah pergi berlibur," pungkas Widodo.


(es/es)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads