Selain Asuransi, Keluarga Korban Sukhoi Harus Difasilitasi Selama di Jakarta

Jakarta - Manifes penumpang pesawar Sukhoi superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak tak jelas. Komisi V DPR mendesak pihak-pihak yang bertanggung jawab agar memastikan semua keluarga penumpang Sukhoi mendapatkan asuransi.

"Memastikan bahwa semua korban mendapat jaminan asuransi atas musibah yang menimpa korban benar-benar diterima oleh keluarga korban untuk meringankan beban mereka," kata anggota Komisi V DPR, Teguh Juwarno, dalam siaran pers, Jumat (10/5/2012).

Dalam musibah jatuhnya Shukoi Superjet 100 ini, selain proses evakuasi yang sedang berlangsung, pihak yang harus mendapat perhatian serius adalah keluarga korban. Untuk itu perlu didesak agar hak-hak keluarga korban benar-benar diperhatikan.

"Perlunya ada petugas pendamping masing-masing keluarga yang menjadi penghubung antara keluarga korban dengan pihak penanggungjawab, dalam ini adalah Sukhoi PT Trimarga. Penghubung ini sekaligus berperan untuk membantu pengurusan keluarga para korban, terutama yang dari luar kota," kata Teguh.

Teguh juga mendesak perusahaan Sukhoi memberikan fasilitas akomodasi penginapan, tempat istirahat yang terdekat dengan posko Halim Perdanakusumah, termasuk dengan kebutuhan konsumsi selama proses evakuasi berlangsung. Juga menyiapkan transportasi untuk keluarga dari lokasi akomodasi ke posko maupun rumah sakit polri untuk proses identifikasi

"Tugas utama pendamping keluarga korban ini untuk memberikan informasi yang tepat dari pihak-pihak yang paling bertanggung jawab sehingga terhindar dari informasi yang simpang-siur, membingungkan atau malah merugikan keluarga yang sedang berduka," tandasnya.

(van/mad)