Sejak pembacaan dakwaan hingga Nunun mengajukan pembelaan atas tuntutan penuntut umum, Adang memang tidak pernah terlihat hadir di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Namun bukan berarti Nunun kehilangan dukungan.
Selama proses persidangan, Nunun lebih banyak ditemani kerabat dan keluarganya yang lain. Mereka dengan setia selalu datang untuk memberikan dukungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Nunun, Sumarni serta seorang wanita lainnya juga selalu setia menemani sosialita ini di persidangan. Mereka mengurusi seluruh keperluan pribadi Nunun.
Selain itu, belasan polisi juga selalu memberikan perlindungan ekstra kepada Nunun setiap akan berpindah tempat. Jika Nunun hendak ke kamar mandi dari ruang terdakwa, belasan polisi ini akan membentuk pagar hidup. Alhasil bukan hal yang mudah bagi wartawan untuk bisa mendekat.
Adang sendiri memang pernah menjelaskan alasan dirinya tidak pernah hadir di Pengadilan. Ketidakhadiran dirinya karena memang diminta langsung oleh Nunun.
"Karena ada etika di keluarga kalau Ibu sedang sidang kita diminta Ibu Nunun tidak menemani. Ibu yang minta," kata Adang, Selasa (20/3) lalu.
Selain alasan tersebut, menurut Adang yang kini jadi politikus PKS ini, anggota keluarga sibuk dengan urusan masing-masing. Karena itu mereka tidak sempat mengikuti jalannya persidangan.
"Karena kita juga ada tugas lain di DPR. Jadi kita tidak menemani Ibu Nunun. Dan memang anak-anak juga yang meminta," ujar Adang.
(mok/nwk)