"Dari 27 warga yang sudah mengambil, ada dua orang yang e-KTP-nya masih kami tahan. Sebab waktu pencocokan sidik jari, sidik jari mereka tidak terdeteksi. Ya, terpaksa kita tahan dulu dan akan dilaporkan ke Dinas Dukcapil," ujar Sekcam Ilir Timur I Syahruli Gama MM kepada wartawan, Senin (07/05/2012).
Menurut Syahruli, pihaknya tidak mengetahui pasti penyebabnya. Karena itu, e-KTP yang masih terkendala akan diantarkan ke Dinas Dukcapil untuk diperbaiki atau paling tidak dicarikan solusinya. Dikatakan, untuk tahap pertama ini pihaknya hanya membagikan 100 e-KTP dari 1.100 e-KTP yang sudah diterima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikonfirmasi terkait dua masalah itu, Kepala Bidang Data dan Evaluasi Dinas Dukcapil l Kota Palembang, Amiruddin mengatakan, memang ada beberapa yang mengalami kendala mengenai ketidakcocokan data. Di samping ada pula yang data dalam fisik e-KTP tidak terbaca. Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlahnya.
"Kita akan atasi masalah ini dengan mengirim kembali data asli ke pusat data atau data center di Jakarta. Ya maklum saja ada ratusan juta warga yang diurus. Mudah-mudahan bisa segera diatasi," ujarnya.
Ia menyebutkan, kuota e-KTP di Palembang mencapai 986.034 orang dan yang sudah melakukan perekaman data sekitar 915.174 orang. Dari jumlah ini, pihaknya baru menerima sekitar 215.000 e-KTP, dan beberapa di antaranya dibagikan kemarin.
"Secara teknis, pembagian kita serahkan ke kecamatan. Kalau memang ada masalah, baru kita perbaiki dan disesuaikan dengan aslinya," terangnya.
(tw/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini