"Saya disetrum dua kali, terus ditampar-tamparin dan perut saya ditendang sampai muntah," kata Andes kepada detikcom saat melapor ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (27/4/2012) malam.
Andes menjelaskan, hal itu terjadi ketika ia bersama sang kekasih Ivan (23) dibawa para pelaku berkeliling kota melalui jalan tol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku bilang Pak mohon turunin saya. Silakan ambil semuanya," kata wanita asal Pemalang ini.
Namun, para pelaku tidak menghiraukan permintaan Andes. Pelaku justru memacu kendaraannya hingga masuk ke rest area Cibubur. Di situ, para pelaku memaksa korban memberitahu PIN ATM Mandiri miliknya.
"Mereka lalu mengambil uang aku Rp 2 juta sebanyak 5 kali," kata dia.
Saat hendak menuju rest area, pelaku menghentikan mobilnya di dekat pintu masuk rest area. Saat itu, korban kemudian mencoba melarikan diri. Ia berlari ke arah jalan tol untuk meminta pertolongan.
"Waktu itu, salah satu pelaku jatuh, terus aku lari ke jalan tol dan teriak-teriak minta tolong. Tapi nggak ada yang berhenti," katanya.
Namun, pelarian Andes sia-sia. Para pelaku berhasil menangkapnya. Ia kemudian dimasukkan ke mobil Toyota Avanza milik pelaku, terpisah dengan pacarnya.
"Lalu aku didorong ke jok belakang, mataku dilakban terus aku diikat," katanya.
Tidak hanya itu, pelaku kemudian menampar pipi Andes berulang kali. Andes juga disetrum di bagian tangan sebanyak dua kali. "Terus perut aku ditendang sampai muntah," ujarnya.
Dalam kegelapan, Andes hanya bisa pasrah ketika pelaku membawanya berputar-putar. Ia akhirnya diturunkan di dekat pintu tol Ciawi dalam keadaan mata tertutup. "Mereka menurunkan aku dan cowokku sekitar pukul 04.30 WIB," katanya.
Keduanya kemudian ditolong warga sekitar. Setelah itu, mereka melapor ke Polsek Gunungputri. Namun, laporan mereka diarahkan ke Polsek Cimanggis mengingat lokasi sebelumnya berada di wilayah hukum Polsek Cimanggis.
"Tetapi di sana juga disuruh ke Polsek Tanah Abang karena kejadian mulanya di sana. Tapi pas di Polsek Tanah Abang laporan ditolak dan disuruh ke Polda Metro Jaya," jelasnya.
Polda Metro Jaya akhirnya menerima laporan Andes setelah sebelumnya dia menjalani visum. Kepala Satuan Resmob Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan saat dihubungi secara terpisah mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
"Masih kita selidiki. Pelakunya masih kita kejar," kata Herry.
(mei/aan)