"Ini bentuk penghargaan dan rasa terima kasih kami, warga Kuningan yang mencari nafkah di Yogyakarta yang telah diterima dengan baik," kata Paguyuban Pengusaha Warga Kuningan (PPWK) Yogyakarta, Andi Waruga seusai pengukuhan pengurus di Kampus STPMD/APMD di Jl Tut Harsono, Yogyakarta, Rabu (25/4/2012).
Andi menyatakan ada sekitar lebih dari 3 ribu pedagang burjo dan mi rebus dari Kabupaten Kuningan Jawa Barat yang berjualan di Yogyakarta terutama di kawasan dekat kampus. Selama menjalankan usaha, para pedagang merasa nyaman dan diterima dengan baik oleh semua lapisan masyarakat yang ada di Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, di seluruh DIY terdapat sekitar 1.500 warung burjo dan mi rebus yang berjualan selama 24 jam nonstop. Dari jumlah tersebut yang telah menjadi anggota PPWK sekitar 300-an warung.
Selama berinteraksi dengan warga Yogyakarta maupun dengan para mahasiswa, para pedagang tidak pernah mengalami gesekan sosial. Semua bisa berinteraksi dan berhubungan dengan baik karena adanya budaya khas Yogyakarta.
"Budaya Yogyakarta yang adem ayem ini harus dipertahankan. Kami sadar, karena Yogyakarta itu tempat mencari nafkah sehingga salah satu bentuk penghormatan kami adalah memberikan dukungan terhadap keistimewaan Yogyakarta," pungkas Andi.
(bgs/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini