Mendikbud: Kecurangan UN Tak Bisa Hilang 100%, Tahun Ini Lebih Baik

Mendikbud: Kecurangan UN Tak Bisa Hilang 100%, Tahun Ini Lebih Baik

- detikNews
Kamis, 19 Apr 2012 11:37 WIB
Jakarta - Β 
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Medikbud) M Nuh memastikan bahwa pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA yang berlangsung sejak Senin (16/4) berjalan cukup baik dan lancar.

"Memang kita juga dengar atas berbagai pengaduan dalam pelaksanaan UN itu, baik pengaduan soal kebocoran soal, kunci jawaban, soal-soal ujian dalam pendistribusiannya, hingga dugaan kecurangan dalam pelaksanaan UN itu. Namun dapat saya pastikan hal itu memang tidak bisa hilang 100 persen, tetapi kondisi pelaksanaan UN tahun ini telah lebih baik," ujar M Nuh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4).

Hingga Rabu (18/4) kemarin pengaduan soal pelaksanaan UN, baik soal kecurangan, peredaran kunci jawaban, soal ujian yang rusak, dan lainnya, ; telah mencapai 752 kasus. Nuh berharap jangan sekedar melihat masih cukup tingginya laporan pengaduan UN semata. Tetapi pada substansinya, yaitu penyelenggaraan UN tahun ini lebih siap, matang, dan lebih baik dalam kualitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebab, kalau hanya mengacu pada jumlah angka pengaduannya, masyarakat apa pun bisa sampaikan pengaduan dalam pelaksanaan UN tersebut sehingga semua pihak harus melihat tidak sempit dalam persoalan UN ini," ujarnya.
;
Nuh juga memastikan pihaknya akan melimpahkan kasus-kasus penyimpangan dalam UN ini ke kepolisian jika memang pelakunya terbukti melanggar ketentuan UU. "Seperti kasus penipuan, perjokian atau hal lain yang melanggar hukum dan dalam hal ini sudah ada yang sudah kita laporkan ke kepolisian," ujarnya.

Adapun terkait hasil UN itu sendiri, untuk mengetahui seberapa tingkat keberhasilan siswa-siswi yang mengikuti UN ini, kata Nuh, mesti bersabar dulu. Karena hasil UN-nya saja belum diperiksa dan dikoreksi, sehingga belum dapat dipastikan tingkat keberhasilan kelulusan UN tahun ini.
(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads