Pantauan detikcom di lokasi, Nuh tiba pada pukul 06.50 WIB di SMKN 29 Jakarta di Jl Senopati, Jakarta Selatan, bersama Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi. Setibanya di lokasi, Nuh langsung menuju ruang panitia untuk meninjau persiapan pengawas dan sempat mempertanyakan kesiapan hingga kemungkinan kebocoran soal.
"Gimana persiapannya, sudah siap? Ada yang bocor nggak? Jadi saya mohon dipegang betul SOP-nya, kalau ada yang mencurigakan segera bertindak diingatkan," kata Nuh kepada pengawas, Selasa (17/4/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizki, salah satu siswa SMKN 29 Jakarta, menunjukan telepon genggamnya kepada Nuh dan mengaku bahwa telepon genggam tersebut akan dimasukkannya ke dalam tas dan ditinggal ketika ujian dimulai.
"Nanti sebelum masuk kelas HP saya masukin ke tas saya tinggal, pak. Saya juga nggak punya pulsa, pak. Memang kosong smsnya," terang Rizki saat Nuh menanyakan sms di telepon genggamnya.
Mantan rektor ITS ini juga berpesan agar siswa SMK jangan terperangkap dalam mengejar pekerjaan. Nuh berpesan agar siswa SMK juga berkonsentrasi dalam menghadapi ujian sehingga dapat lulus dan bekerja.
"Untuk para siswa SMK jangan terperangkap untuk mengejar pekerjaan saja, kemudian mengabaikan kelulusan. Jadi tetap harus lulus, karena yang diterima itu harus lulusan SMK. Kalau belum lulus ya tidak bisa bekerja," bijak Nuh.
Sebelum dari SMKN 29, M Nuh sempat juga berkunjung ke SMKN 6 Jakarta untuk meninjau persiapan UN. Setelah dari SMKN 29, Nuh bergegas ke kantornya dengan menggunakan modil dinasnya pada pukul 07.20 WIB.
(vid/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini