Anak Bupati Teluk Wondama Papua Barat Dirampok di Manado

Anak Bupati Teluk Wondama Papua Barat Dirampok di Manado

- detikNews
Sabtu, 07 Apr 2012 20:27 WIB
Manado - Aksi perampokan terjadi di kawasan Malalayang Satu Barat lingkungan I Kecamatan Malalayang, menimpa Hendrik Samuel Torey (23), mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.

Meski tidak ada korban jiwa pada perampokan tersebut, tetapi korban mengalami kerugian sekitar Rp 40 juta. Sejumlah barang berharga milik korban yaitu Laptop Compact, Blackberry Dacota, I-phone, kamera digital Canon dan kamera pocket merek Nixon dibawa kabur perampok.

Menurut pengakuan korban, dia menerima telpon dari seseorang yang memintanya bertemu. Karena penasaran, korban mengiyakan dan memberikan alamat tempat kosnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat dibukakan pintu, pelaku langsung menodongkan pisau ke dada saya dan menyuruh diam," kata Hendrik kepada detik.com, Sabtu (7/4/2012).

Hendrik yang ternyata anak bupati Teluk Wondama Papua Barat Alberth Torey, tak bisa berbuat apa-apa saat perampok mengikat kedua kaki dan tangannya dengan selang AC serta tali charger dan menyekapnya dalam kamar mandi.

"Saya sempat tawarkan ambil uang saja, tapi mulut saya malah disumpal dengan kaos," lanjutnya.

Pelaku kemudian melarikan diri menggunakan mobil yang sudah menunggu di depan kamar kos dan membawa barang-barang yang bernilai sekitar Rp 40 juta.

"Tapi saya sempat lihat plat nomornya, DB 4413 CE, mobilnya Toyota Avanza hitam," tandasnya.

Kapolsek Urban Malalayang Kompol Andrian Syah saat dihubungi mengatakan sudah menerima laporan perampokan siang bolong itu, dan langsung menurunkan anggotanya untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami sudah memintai keterangan para penghuni kos serta tetangga sekitarnya sebagai bahan keterangan awal," ujarnya.

Menurutnya, polisi sudah mengantongi satu nama pelaku berdasarkan keterangan korban.

"Katanya, betis kaki kanan bertato, berperawakan kecil dan wajah berjerawat. Kami sudah lakukan pengejaran," ungkap Andrian Syah.

(ahy/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads