"Saya dihubungi pukul 1 atau pukul 2 saja telepon saya sering angkat sendiri. Dan tidak hanya karena menjelang Pilkada, tanya saja di Solo. Jam berapa pun, kalau kuat, ikuti saya dari pagi sampai pagi, kalau kuat nanti. Saya jamin tidak kuat, badan saya kurus gini dari pagi sampai pagi," tutur Jokowi.
Hal itu disampaikan sarjana kehutanan UGM ini di Restoran Madam Ching, Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Management controlling-nya yang tidak terus dilakukan sehingga yang terjadi adalah yang disalahkan birokrasi, yang disalahkan adalah PNS-nya. Padahal tidak, karena sistemnya yang belum dibangun. Nanti pelayanan KTP, perizinan, nanti semuanya akan kita perbaiki kita bangun sistemnya sehingga masyarakat terlayani semuanya. Ini yang dalam waktu pendek akan kita kerjakan," papar dia.
Jokowi mengakui tak mudah memang membenahi sistem birokrasi. Pasti akan ada resistensi. Namun dia optimis bahwa perubahan yang lebih baik itu bisa menjadi kebiasaan di birokrasi DKI.
Mengenai isu putra daerah sebagai gubernur DKI, Jokowi mengatakan orang Betawi sekarang sudah cerdas dan bisa menilai secara rasional.
"Masyarakat Betawi itu cerdas, masyarakt Betawi itu pintar-pintar, mereka tidak melihat dari daerah mana, dari etnis mana, yang mereka lihat adalah siapa yang bisa memberikan solusi dari masalah yang ada. Mereka akan welcome kepada siapa pun yang bisa mencari jalan keluar dari masalah dan problem yang ada. Jadi kerja harus optimis," jelas putra daerah Surakarta kelahiran 1961 ini.
(nwk/nrl)