"Saeful harus mengkoreksi dirinya mana yang pantas. Jangan melakukan aksi yang menimbulkan polemik publik," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Martin Sitompul, kepada detikcom, Sabtu (24/3/2012).
Menurut Martin, seharusnya Saeful sebagai polisi mengerti kedudukannya sebagai aparat penegak hukum yang mengayomi masyarakat. Polisi harus bisa membedakan perbuatannya apakah akan menimbulkan simpati ataupun sebaliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak perbuatan polisi yang lebih penting kita selidiki. Banyak juga kegiatan polisi yang dikenang karena suksesmengamankan kepentingan banyak," ucap Martin.
Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsyi kepada detikcom, menilai aksi
Polteng merendahkan korps Polri.
"Apalagi menggunakan seragam lengkap, mereka kan menyandang tri brata dan catur prasetya Polri, saya kira anggota yang lain akan merasa tindakan tersebut
merendahkan martabat korpsnya. Bila terjadi seperti ini, Mabes harus mengingatkan jangan sampai citra lembaga harus dipertaruhkan," kata Aboe Bakar Al Habsyi.
Sebelumnya, Jupe menyanggah bila goyangnya dengan Polteng Saeful Bachrie akan menjatuhkan wibawa Polri. Jupe meminta agar anggota DPR yang mengkritik tidak terlalu berpikir serius.
"Yang menjatuhkan Polri itu rekening gendut, korupsi. Kalau hiburan jangan dikaitkan, mari berantas korupsi, jangan berantas hiburan," ujar Jupe saat dimintai tanggapan, Kamis (22/3) lalu.
(nik/mok)