Pantauan detikcom, Senin (6/2/2012) sejak pukul 14.30 WIB, puluhan warga sudah mulai bersiap-siap membangun toilet itu. Sebelum membangun, para warga melakukan doa bersama dengan posisi membentuk lingkaran.
Usai doa, para warga mulai bekerja dengan mengadukkan semen dan pasir. Warga yang lain juga ada yang menempel di batako dengan semen untuk mendirikan pondasi. WC tersebut akan menggunakan model jongkok dan dibangun di atas saluran air trotoar Kemendagri untuk melancarkan saluran air ketika WC itu digunakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Toilet ini untuk warga yang ingin buang air. Kita buat WC ini, agar pak Mendagri memberi perhatian ke kita karena kita sudah tunggu lama," kata Haris Wiyono, di depan Kantor Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Menurutnya, dana pembuatan toilet ini berasal dari iuran warga Tanah Merah, dengan dana sekitar Rp 800 ribu. Sekitar 5 polisi berjaga-jaga mengawal aksi ini dan tidak ada aksi pelarangan. Pembangunan ini juga tidak membuat macet keadaan lalu lintas.
Sebelumnya warga Tanah Merah telah berupaya untuk mendapatkan KTP resmi, mulai dari mendatangi Balai Kota, Menginap di Kemendagri, hingga menggantungkan BH di pagar depan kantor Kemendagri.
"Kita akan lakukan apapun demi mendapatkan KTP resmi," kata Haris.
(gun/gun)