20 Hari Demo di Kemendagri, Warga Tanah Merah Bangun Toilet Permanen

20 Hari Demo di Kemendagri, Warga Tanah Merah Bangun Toilet Permanen

- detikNews
Senin, 06 Feb 2012 14:39 WIB
Jakarta - Sekitar 50-an warga Tanah Merah, Jakarta Utara membangun toilet di depan Kantor Kementerian Dalam Negeri. Mereka sudah sekitar 20 hari menginap di depan Kantor Kemendagri untuk meminta Mendagri, Gamawan Fauzi agar menerbitkan KTP resmi untuk mereka.

Pantauan detikcom, Senin (6/2/2012) sejak pukul 14.30 WIB, puluhan warga sudah mulai bersiap-siap membangun toilet itu. Sebelum membangun, para warga melakukan doa bersama dengan posisi membentuk lingkaran.

Usai doa, para warga mulai bekerja dengan mengadukkan semen dan pasir. Warga yang lain juga ada yang menempel di batako dengan semen untuk mendirikan pondasi. WC tersebut akan menggunakan model jongkok dan dibangun di atas saluran air trotoar Kemendagri untuk melancarkan saluran air ketika WC itu digunakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang warga Tanah Merah, Haris Wiyono mengatakan, pembangunan toilet ini diperuntukan bagi warga Tanah Merah yang menginap di depan Kantor Kemendagri ini. Ia berjanji toilet ini akan dibongkar jika tuntutan mereka terpenuhi.

"Toilet ini untuk warga yang ingin buang air. Kita buat WC ini, agar pak Mendagri memberi perhatian ke kita karena kita sudah tunggu lama," kata Haris Wiyono, di depan Kantor Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Menurutnya, dana pembuatan toilet ini berasal dari iuran warga Tanah Merah, dengan dana sekitar Rp 800 ribu. Sekitar 5 polisi berjaga-jaga mengawal aksi ini dan tidak ada aksi pelarangan. Pembangunan ini juga tidak membuat macet keadaan lalu lintas.

Sebelumnya warga Tanah Merah telah berupaya untuk mendapatkan KTP resmi, mulai dari mendatangi Balai Kota, Menginap di Kemendagri, hingga menggantungkan BH di pagar depan kantor Kemendagri.

"Kita akan lakukan apapun demi mendapatkan KTP resmi," kata Haris.


(gun/gun)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads