"Suhu dingin akhir-akhir ini pada pagi dan malam hari masih normal. Intinya begini, pada siang hari Bumi tidak menyerap energi panas matahari karena tertutup awan. Sehingga pada malam hari, Bumi tidak melepaskan energi panas itu," tutur Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kukuh Ribudiyanto, kepada detikcom, Kamis (12/1/2012).
Dia lantas mengingatkan kondisi Jakarta beberapa waktu lalu. Saat malam hari kendati tidak ada matahari, namun terasa gerah. Hal ini terjadi karena saat malam hari ada energi panas yang dilepaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kukuh, pada malam hari suhu udara di Jakarta bisa mencapai 23-24 derajat Celcius. Sedangkan di Bogor bisa sampai 19 derajat Celcius.
"Beberapa waktu lalu suhu udara di Jakarta sekitar 32-33 derajat Celcius. Maka itu sekarang terasa lebih dingin," lanjutnya.
Kukuh mengimbau masyarakat tetap mewaspadai hujan dengan frekuensi yang meningkat, setidaknya dalam 3 hari ke depan. Untungnya angin tidak akan bertiup sedahsyat pekan lalu.
"Hujan bisa terjadi pada pagi, siang, sore, malam, atau dinihari. Kadang sedang, kadang lebat. Ini diperkirakan berlangsung hingga Februari, karena merupakan puncaknya," ucap Kukuh.
(vit/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini