Berbeda dengan malam pergantian tahun baru 2010 lalu, pada malam pergantian tahun 2011 ke 2012. Terompet raksaksa yang dia buat ini dihiasi kain batik sepanjang 26 meter yang dia balutkan pada terompet tersebut.
Bertempat di halaman milik tetangganya, terompet raksaksa yang masih dalam pengerjaan ini rencananya selesai sebelum malam pergantian tahun baru esok. Dalam pembuatannya sendiri, Arno mengerjakan terompet raksaksa tersebut seorang diri walau pun kadang ada salah seorang tetangganya yang datang dan ikut membantu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terompet batik raksaksa ini sengaja saya buat untuk menghibur masyarakat menyambut tahun baru 2012. Selain itu juga sebagai pemersatu masyarakat, dimana masyarakat akan berkumpul mendengarkan bunyi terompet bersama-sama," kata Arno yang juga merupakan salah seorang aktivis peduli HIV/AIDS di Banyumas.
Rencananya, terompet raksaksa yang masih dalam pengerjaan ini nantinya akan diarak keliling kota Purwokerto dan dibunyikan saat malam pergantian tahun 2012 di alun-alun kota Purwokerto.
(anw/anw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini