"Mobil pemadam kebakaran datang ketika api sudah mau padam, jadi yang banyak berperan anak-anak. Gabungan dari Elpala (enam delapan pencinta alam), PMR, Pramuka, siswa lainya, guru-guru dan satpam bantu memadamkan api," kata Kepala Sekolah SMA 68 Pono Fadlullah saat ditemui di lokasi sekolah Jl Salemba Raya no 18, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2011).
Pengamatan detikcom, di lantai 5 gedung tersebut terdapat dua buah gudang. Satu merupakan bangunan permanen, sedangkan satunya terbuat dari kayu dan gudang itu lah yang terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika itu saya baru pulang dari Sudin Pendidikan, lalu saya ke ruang guru. Tidak berapa lama kemudian anak-anak teriak-teriak dari lapangan, api.. api.. asap..," ceritanya.
Di gudang yang berukuran 4x3 itu hanya terdapat kursi-kursi dan meja yang tidak terpakai. Karena cepat diketahui, dalam waktu 20 menit api berhasil dipadamkan.
"Kalau soal penyebabnya kita belum tahu, tunggu hasil forensik. Tapi dugaan sementara ada korsleting listrik," tambah Pono.
Tidak ada kerugian yang besar akibat kejadian ini. Akibat insiden ini seluruh siswa diminta meninggalkan sekolah.
"Memang saat itu masih ada siswa di sekolah. Tapi sudah kita suruh pulang semua," jelasnya.
Meski terlambat, ada 15 mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Garis polisi sudah terpasang di dekat gudang tersebut.
(lia/anw)