"Informasinya, warga menemukan serpihan pesawat itu di Kawah Burung. Sekarang warga sedang dalam perjalanan dari Gunung Ciremai, turun ke bawah membawa serpihan itu," kata petugas Polsek Argapura, Briptu Akbar, kepada detikcom, Senin (28/11/2011).
Menurut dia, dibutuhkan waktu setidaknya 4 jam bagi warga untuk membawa turun serpihan pesawat tersebut hingga ke posko pencarian di daerah Arga Lingga. Kondisi jalan tidak baik, sehingga perlu waktu lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga yang memba serpihan pesawat itu merupakan warga yang dibina oleh Babinkam dan kepolisian setempat. "Medannya susah karena boleh dikatakan belum terjamah manusia," ucap dia.
Apakah warga juga menemukan penumpang pesawat? "Informasinya hanya serpihan pesawat. Katanya bagian sayap. Semua masih di lokasi. Semoga memang bagian pesawat yang selama ini dicari, karena sudah seminggu lebih kita mencari," terang Akbar.
Sebelumnya, Kepala Sekolah Nusa Flying International, Sugeng Triyono, mengatakan penduduk di daerah Argopura, Gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat menemukan serpihan pesawat berupa sayap dan ekor pesawat.
Pesawat Cessna C 172 Skyhawk hilang kontak pada Rabu (16/11/2011). Saat itu, pesawat tinggal landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk melakukan training cross country pada pukul 07.40 WIB. Direncanakan, pesawat akan mendarat di Lanud Cakrabuana, Cirebon. Namun, pesawat lantas hilang kontak saat di udara.
Berikut nama-nama awak pesawat beregister PK-NIP yang hilang tersebut:
1. Kapten Partogi Sianipar (25). Instruktur. Alamat Jl Lamsirih 9, Jatibening Baru, Pondok Gede, Jaktim.
2. Muhammad Fikriansyah (18). Siswa penerbang. Alamat Jl Poltangan, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel).
3. Agung Febrian (30). Siswa penerbang. Alamat Kompleks Taman Bukit Permai, Bintaro, Pesanggrahan, Jaksel.
(vit/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini