Gunakan Bahasa Indonesia, Pidato SBY di KTT ASEAN Patut Diapresiasi

Jakarta - Guru Besar Hukum Internasional FHUI, Hikmahanto menilai pidato SBY pada pembukaan KTT ASEAN di Bali yang menggunakan Bahasa Indonesia patut diapresiasi. Apresiasi ini karena Presiden SBY telah melakukan apa yang sudah diatur didalam UU mengenai penggunaan Bahasa Indonesia dalam pidato resmi pejabat negara.

"Apresiasi patut diberikan karena Presiden telah mengindahkan UU No UU 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan," ujar Hikmahanto Juwana melalui rilis yang diterima detikcom, Kamis (17/11/2011).

Hikamahanto menilai, apa yang telah dilakukan SBY dengan menggunakan Bahasa Indonesia merupakan suatu hal yang positif. "Dengan meninggalkan kebiasaan menggunakan Bahasa Inggris pada forum internasional, SBY telah melakukan hal yang positif," terangnya.

Selain itu menurut Hikmahanto, apresiasi juga patut diberikan karena dengan hal tersebut artinya ikut mempopulerkan Bahasa Indonesia dikalangan masyarakat ASEAN. Dengan semakin populernya Bahasa Indonesia diharapkan Bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa resmi ASEAN.

"Bahasa Indonesia patutu dipopulerkan di kalangan masyarakat ASEAN. Sehingga diharapkan nantinya Bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa resmi ASEAN," tutupnya.



(fjp/gah)