Keluarga Irzen Octa: Iming-iming Rp 1,5 M dari Citibank Tidak Benar

Keluarga Irzen Octa: Iming-iming Rp 1,5 M dari Citibank Tidak Benar

- detikNews
Kamis, 17 Nov 2011 16:31 WIB
Jakarta - Keluarga korban kekerasan debt collector, Irzen Octa, menyatakan belum mengetahui sama sekali soal uang santunan senilai Rp 1,5 miliar yang ditawarkan Citibank. Iming-iming tersebut dianggap pencitraan karena bank AS itu terdesak di pengadilan.

Pengadilan tersebut banyak menyebut keterkaitan Citibank dalam aksi kekerasan penagih utang. Kekerasan tersebut diduga yang menyebabkan nasabah Irzen Octa tewas saat dibawa rumah sakit.

“Tidak, tidak benar. Baik kami sebagai kuasa hukumnya maupun keluarga almarhum, belum pernah ditawarkan apapun oleh Citibank,“ kata pengacara keluarga almarhum Irzen Octa, Slamet Yuono, saat dihubungi wartawan, Kamis (17/11/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Citibank mengeluarkan pernyataan ini karena terdesak, karena perkaranya kembali mencuat. Mereka membutuhkan pencitraan untuk menjaga nama mereka dengan mengaku menawarkan sejumlah dana santunan. Tapi nyatanya itu tidak benar,“ tukas Slamet.

Slamet menyayangkan sikap Citibank yang sangat lambat dan tertutup. Menurut Slamet, bila Citibank mempunyai niat baik, perusahaan asal AS itu akan mendatangi korban dan memberikan rasa simpati yang dalam.

“Seharusnya, kalau memang beritikad baik, tanpa menunggu kasusnya besar di media, Citibank mendatangi pihak keluarga, berbicara baik-baik,“ tegasnya.

Dia pun meminta Citibank tetap bertanggung jawab atas kematian Irzen Octa. “Selain itu, bagaimana bisa Citibank lepas dari jerat hukum kalau faktanya almarhum meninggal di tempat milik Citibank. Logikanya saja, debt collector itu bekerja atas nama Citibank. Seharusnya sebagai pihak pengguna jasa, Citibank ikut bertanggungjawab secara hukum,“ sesal Slamet Yuono.

(Ari/lrn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads