Polres Batam Diduga Bekingi Penyelundupan Mobil Mewah

Polres Batam Diduga Bekingi Penyelundupan Mobil Mewah

- detikNews
Selasa, 13 Jul 2004 17:03 WIB
Pekanbaru - Jajaran Polres Batam diduga membekingi penyelundupan 13 mobil mewah yang dibawa dari Singapura. Malah dalam pengawalan kapal sarat mobil mewah itu, pihak kepolisian bersenjata lengkap. Namun Kapolda Riau membantah, bila jajarannya membeking penyelundupan itu.Wilayah Batam selama ini sudah dikenal sebagai pintu gerbang masuknya mobil selundupan alias mobil bodong dari sejumlah pelabuhan yang ada di sana. Diduga, mulusnya peredaran mobil mewah ini, karena dibeking pihak kepolisian setempat. Dugaan adanya keterlibatan itu, misalnya, pada Minggu (11/07/2007) petang lalu, tim patroli Bea dan Cukai Batam gagal menangkap kapal motor (KM) Jaya Indah yang mengangkut 13 mobil selundupan yang akan bersandar di pelabuhan Kampung Beliab, Batam.Sejumlah informasi yang dihimpun, ketika Bea dan Cukai mencoba menangkap kapal tersebut, ternyata di dalam kapal Indah Jaya itu telah ada aparat bersenjata. Melihat kondisi seprti itu, pihak Bea dan Cukai meminta bantuan TNI-AD untuk membek-up mereka. Nyaris,terjadi bentrokan antara aparat Bea dan Cukai dan TNI AD dengan pihak aparat kepolisian yang ada di KM Indah Jaya.Waktu itu, pihak Bea dan Cukai serta TNI-AD memaksa agar pihak aparat yang berada di atas kapal tersebut menyerah ke pihak Bea dan Cukai Batam. Namun permohonan itu tidak digubris 20 ABK yang dikawal polisi bersenjata lengkap. Setelah berkali-kali dilakukan negosiasi, akhirnya Bea dan Cukai serta TNI-AD gagal menangkap kepal tersebut.Keterlibatan sejumlah oknum jajaran Polres Batam ini dibantah keras Kapolda Riau, Brigjen Deddy Sutradi Komaruddin kepada wartawan, Selasa (13/07/2005) saat melantik sejumlah siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Jl Pattimura, Gobah Pekanbaru. Menjawab pertanyaan wartawan, Deddy membantah bahwa pihaknya telah melindungi para penyelundup itu, menyusul penangkapan yang tumpah tindih dengan tim patroli dari Bea dan Cukai Batam pada saat yang sama. Dalam penangkapan tersebut, para penyelundup yang sama sempat menjadi sasaran tim patroli Bea dan Cukai Batam yang mengejar mereka terlebih dahulu."Ketika Bea dan Cukai mendekati sasaran, mereka terlibat baku tembak dengan ABK. Akibatnya Bea dan Cukai harus mundur dan kapal penyelundup itu melarikan diri," kataKpolda.Ketika kapal sarat 13 mobil mewah itu melarikan diri, menurut Deddy, petugas dari Satuan Polisi Air Polda Riau berhasil menangkap para pelaku bersama mobil-mobil mewah yang mereka selundupkan. Di saat yang sama, petugas Bea dan Cukai Batam yang sempat mundur tadi kembali mengejar para penyelundup itu."Padahal pihak kepolisian lebih dulu berhasil menangkap kapal tersebut. Dalam masalah ini terjadi salah persepsi. Pihak kepolisian dikira melindungi penyelundup tersebut," kata Kapolda Riau.Menurut Kapolda Riau, kini pihaknya telah menahan 13 mobil mewah berjenis sedan yang diselundupkan dari Pelabuhan Pasir Panjang, Singapura ke Batam. Selain itu, Satuan Polisi Air Poltabes Batam telah menahan lima orang pelaku penyelundupan mobil-mobil tersebut. "Mobil itukini sudah kita amankan," kata Kapolda. (asy/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads