Menurut keterangan Kasat Lantas Polres Cirebon, AKP Edwin Afandi, bus dan motor matic berjalan searah dari arah Cirebon menuju arah Kuningan. "Bus itu menabrak motor dari arah belakang. Dua pengendara motor tewas," terang Edwin, Senin (24/10/2011) malam.
Tabrakan ini menimbulkan kemarahan warga. Secara spontan, warga melempari bus bernomor polisi E 7585 YA dengan batu. Sopir bus, diketahui melarikan diri, dan ini menambah kemarahan warga sekitar. Warga akhirnya membakar bus yang masih berada di pinggir jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dua korban tewas yakni Muhamad Sama’i (18) dan Muadin (18), warga Blok Plaosan, Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Gunung Jati Kota Cirebon.
Menurut Mastu, kakak korban Muhamad Sama’i, kedua korban masih bersaudara. "Sehari-hari mereka itu berjualan sapu di Jakarta. Ini pas mudik, terkena musibah," kata Mastu.
Akibat kejadian ini, ratusan warga mendatangi tempat kejadian. Sementara arus lalu lintas Cirebon-Kuningan, sempat macet selama 1 jam.
(anw/anw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini