"Mulai besok akan melayani Jakarta-Yogja. Dijamin dingin, AC 24 derajat," kata salah seorang petugas, Djoko Purwadi, saat persiapan kereta ekonomi AC 'Gajah Wong' di Stasiun Jakarta Kota, Rabu (24/8/2011).
Hanya saja, tiket Gajah Wong tidak bisa dibilang 'ekonomi' lagi. Harga tiket dibandrol Rp 120.000 sekali jalan, atau 2 kali lipat dari ekonomi tanpa AC. Nantinya, kata Djoko, kereta kelas bisnis akan dihapus dan akan terkonsentrasi pada ekonomi, ekonomi AC dan eksekutif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai kereta baru, interior Gajah Wong masih terbilang mulus. Gerbong produksi PT Inka ini dominan berwarna krem. Sementara untuk eksterior, Gajah Wong dicat abu-abu dan biru muda.
Kursi Gajah Wong masih saling berhadapan seperti ekonomi pada umumnya. Hanya saja, warnanya tidak hijau tua, melainkan krem muda menambah kesan tidak kumuh. Langit-langit gerbong juga masih cerah, lampu menyala dan AC terasa dingin.
Rencananya, kereta ini akan diresmikan Menteri Perhubungan Freddy Numberi pukul 13.00 WIB siang ini.
"Sayang saya mudiknya sekarang. Kalau besok saya bisa pakai ini," kata seorang pemudik asal Kebumen, Intan.
(asp/anw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini