Yenny Wahid: WNI Rayakan HUT Israel, Dipertanyakan Nasionalismenya

Yenny Wahid: WNI Rayakan HUT Israel, Dipertanyakan Nasionalismenya

- detikNews
Jumat, 13 Mei 2011 16:03 WIB
Jakarta - Komunitas Pecinta Israel berencana menggelar perayaan HUT Israel. Sekarang mereka tengah menunggu izin dari kepolisian turun. Menurut Yenny Wahid, jika warga negara Indonesia (WNI) merayakan HUT Israel, maka patut dipertanyakan nasionalismenya.

"Kalau ada orang Indonesia rayakan hari kemerdekaan Israel patut dipertanyakan rasa nasionalismenya," cetus Direktur Wahid Institute ini dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Jumat (13/5/2011).

Yenny menambahkan, Israel dan Yahudi harus dibedakan. Kalau mereka warga Indonesia, apa pun agamanya, meskipun mereka Yahudi maka tidak pantas merayakan hari kemerdekaan negara lain. Tapi walaupun mereka non Yahudi, kalau mereka warga negara Israel, maka sah-sah saja merayakan HUT Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena banyak juga orang Muslim yang warga negara Israel," imbuh puteri mantan Presiden Gus Dur ini.

Rencananya, besok Komunitas Pecinta Israel akan merayakan HUT Israel. Namun gara-gara belum mengantongi izin dari Kepolisian, Ketua Panitia Perayaan HUT Israel, Unggun Dahana (48), akhirnya menunda acara perayaannya pada 14 Mei 2011. Acara itu ditunda hingga izin kepolisian keluar, sekitar 1 hingga 2 pekan ke depan.

Dalam rilisnya pada Kamis (12/5) kemarin, Unggun menjelaskan, latar belakang acara ini adalah: Sebagai warga negara yang cinta Proklamasi Republik Indonesia, dan menjunjung tinggi Kedaulatan Republik Indonesia.

Sedangkan tujuan acara adalah: Mengakui dan menghormati Kedaulatan Israel sebagai Negara Yahudi. Rencana ini menuai kritik dari berbagai kalangan. Namun Unggun menegaskan akan tetap menggelar acara tersebut. Unggun yang mengaku asli Yogyakarta, lulusan ITS dan konsultan migas, ini menyangkal apa yang dilakukannya hanyalah upaya mencari sensasi belaka.

(vit/fay)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads