"Kalau ada orang Indonesia rayakan hari kemerdekaan Israel patut dipertanyakan rasa nasionalismenya," cetus Direktur Wahid Institute ini dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Jumat (13/5/2011).
Yenny menambahkan, Israel dan Yahudi harus dibedakan. Kalau mereka warga Indonesia, apa pun agamanya, meskipun mereka Yahudi maka tidak pantas merayakan hari kemerdekaan negara lain. Tapi walaupun mereka non Yahudi, kalau mereka warga negara Israel, maka sah-sah saja merayakan HUT Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, besok Komunitas Pecinta Israel akan merayakan HUT Israel. Namun gara-gara belum mengantongi izin dari Kepolisian, Ketua Panitia Perayaan HUT Israel, Unggun Dahana (48), akhirnya menunda acara perayaannya pada 14 Mei 2011. Acara itu ditunda hingga izin kepolisian keluar, sekitar 1 hingga 2 pekan ke depan.
Dalam rilisnya pada Kamis (12/5) kemarin, Unggun menjelaskan, latar belakang acara ini adalah: Sebagai warga negara yang cinta Proklamasi Republik Indonesia, dan menjunjung tinggi Kedaulatan Republik Indonesia.
Sedangkan tujuan acara adalah: Mengakui dan menghormati Kedaulatan Israel sebagai Negara Yahudi. Rencana ini menuai kritik dari berbagai kalangan. Namun Unggun menegaskan akan tetap menggelar acara tersebut. Unggun yang mengaku asli Yogyakarta, lulusan ITS dan konsultan migas, ini menyangkal apa yang dilakukannya hanyalah upaya mencari sensasi belaka.
(vit/fay)