"Yang kami dapat ya katanya-katanya gitu, juga dari media. Dari sumber resmi (maskapai Merpati), belum," kata perwakilan keluarga yang enggan disebut namanya ketika ditemui detikcom di rumahnya, di Kawasan Pedurungan Tengah, Semarang, Minggu (8/5/2011).
Saat mendengar pesawat Merpati jatuh, lanjutnya, pihak keluarga sempat kalang kabut. Pasalnya, di media disebut Sumaryani. Mereka mencari tahu apakah anggota keluarganya ada dalam rombongan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi setelah dicocokkan dengan jadwal berangkat, jenis pesawat, dan nomor penerbangan, keluarga pasrah. Sumayani memang ada dalam pesawat itu. Namun, sepanjang belum ada konfirmasi resmi, keluarga tak ingin buru-buru.
"Istilah Jawanya, kami tidak ingin nggege mongso. Sebab itu, sampai sekarang kami tidak memasang bendera kuning (simbol duka cita)," jelasnya.
Ia menyatakan, untuk memastikan informasi, suami dan adik Sumayani berangkat ke Sorong. "Katanya sudah landing di Makassar dan langsung lanjut ke Sorong," imbuhnya.
Sumayani merupakan anak sulung dari tiga bersaudara. Ia menjadi pramugari Merpati dan menikah empat tahun silam serta belum dikaruniai anak. Jika benar Sumayani ikut jadi korban, rencananya ia dimakamkan di Semarang, Jateng.
(try/nrl)