"Kita tunggu dari penyidik Polri. Baru nanti kita akan lakukan penelitian," ujar Jaksa Agung Basrief Arief.
Basrief menyampaikan hal tersebut usai melantik Jamdatun dan Jampidus yang baru di Gedung Kejaksaan Agung, Jl Sultan Hasanudin, Jakarta Selatan, Rabu (27/4/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sudah inkcraht," imbuhnya.
Akhir-akhir ini tengah marak kasus orang hilang atau dicuci otak. Perilaku mereka menjadi berubah, studi dan pekerjaan, berantakan. Mereka diharuskan menyetor iuran secara rutin dan merekrut pengikut dengan sistem mirip MLM.
Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duaji memastikan bahwa organisasi ini memang ada. Mereka berusaha merekrut orang baru di antaranya untuk memobilisasi dana.
Jaringan pencuci otak dengan modus doktrin agama ini berkeliaran di kampus-kampus. Karena itulah pada Jumat 29 April, Kementerian Agama akan mengundang para rektor untuk mengantisipasi kejahatan ini. Sementara itu, Polda Metro Jaya terus memonitor kasus ini namun tidak tercatat pernah membawa kasus ini ke pengadilan.
(adi/nrl)