Demikian ujar mantan menteri pemuda dan olah raga tersebut di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (23/4/2011). Sesaat sebelumnya, selama hampir dua jam ia menjenguk Wafid Muharam yang sejak kemarin lusa ditahan di sana oleh KPK.
"Kebetulan saya punya ijin advokat, jadi saya akan dampingi. Free (tidak memugut biaya), kalau perlu kita akan tunjang (membayar biaya perkara dan operasionalnya -red)," ujar Adhyaksa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia orang sederhana. Rumahnya masih di Perumnas di Tangerang, tidak ada perubahan drastis. Saya percaya kepribadian dia," ujar Adhyaksa.
Berdasarkan hal tersebut, Adhyaksa menyatakan kesiapan mendampingi Wafid Muharam selama proses hukumnya kelak. Meski dia mengakui, kasus dugaan menerima suap ini merupakan kasus pidana pertama yang ditanganinya selama berpraktek sebagai advokat.
"Saya sudah lama meninggalkan advokat, tapi untuk Pak Wafid saya siap mendampingi. Meski saya tidak penah tangani kasus pidana, tapi untuk yang ini saya akan coba," ujarnya.
Dengan alasan belum mengetahui kasus Wafid secara detail, pria berkacamata ini menolak memberi tanggapan yang bersifat teknis. Namun bila memang Wafid menerima suap, tidak mungkin dilakukan di kantor.
"Bila memang direncanakan, harusnya kan di restoran atau hotel. Tapi ini dia ditangkapnya di kantor, saat sedang bertugas. Nanti kita beri keterangan pers setelah kasusnya jelas," ujar Adhyaksa sembari memasuki mobilnya.
(lh/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini