Foke Kaget Anggaran untuk Pengelolaan PDS HB Jassin Disunat

Foke Kaget Anggaran untuk Pengelolaan PDS HB Jassin Disunat

- detikNews
Senin, 21 Mar 2011 14:13 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo angkat bicara tentang kabar yang menyebutkan bahwa Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin akan ditutup karena minimnya anggaran untuk pengelolaan. Menurutnya, sebagai pusat kebudayaan harusnya mendapat prioritas dan diperhatikan bukan malah diturunkan.

"Saya kira kita tidak ingin, pusat dokumen ini mendapat prioritas rendah karena untuk satu kota yang menjadi pusat kebudayaan seperti Jakarta, seharusnya anggaran pusat HB Jassin ini dapat perhatian dan proposi anggaran yang baik dan mencukupi," ujar Fauzi Bowo di Gedung Balaikota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (21/3/2011).

Fauzi menceritakan, dari proses pengorganisasiannya PDS HB Jassin ini awalnya berada di bawah naungan Dinas Kebudayaan. Namun saat ini, PDS HB ini ternyata telah bergabung di Dinas Periwisata dan Kebudayaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi prioritasnya yang diberikan diturunkan. Padahal ini pusat dokumenatasi yang sangat berharga," katanya.

Kabarnya, penuruan anggaran itu telah sesuai berdasarkan pada Surat Keputusan (SK) Gubernur. Tapi saat itu, lanjut Foke, dia tidak membaca satu persatu rincian SK tersebut.

"Memang dari SK Gubernur, tapi saya tidak tahu. Begini ya, saya bertolak dari kenyataan bahwa anggaran yang diberikan untuk pusat dokumentasi HB Jassin tidak turun. Maka itu, saya memang tidak memeriksa satu persatu rincian SK Gubernur tadi," imbuhnya.

"Tapi, harusnya itu dikendalikan secara sistematis, kan ada asisten. Nah, barangkali di kebudayaan itu tidak dianggap sebagai prioritas," beber pria berkumis ini.

Penurunan ini, katanya menunjukkan sistem monitoring berjalan, baik antar Pemerintah Provinsi maupun Disbudpar. "Cuma saya merasa, sistem monitoring itu tidak jalan karena tidak mendapat laporan juga bahwa anggarannya diturunkan," katanya.

Foke menjelaskan, pada awalnya Pemprov telah menyediakan dana sebesar Rp 600 juta mengelola PDS tersebut. Dengan adanya penurunan ini, Foke berharap dana tersebut akan ditambahkan pada Anggaran Belanja Tambahan (ABT) dalam APBD perubahan yang akan datang.

"Anggaran yang dibutuhkan akan kita kembalikan mulai pada ABT (anggaran belanja tambahan) akan datang," ungkap Foke.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Fadjar Panjaitan menambahkan, tahun 2011 ini DKI telah menyiapkan dana sebesar Rp 50 juta untuk pengelolaan PDS HB Jassin. "Makanya untuk menutupi kebutuhan itu, barangkali akan kita usulkan kembali pada APBD Perubahan, terkait berapa penambahanannya, kita belum tahu kita akan ketemu dulu dengan pengurus," jelas Fadjar.

Sebelumnya sejumlah sastrawan memperbincangkan soal kabar penutupan PDS HB Jassin ini di situs microblogging Twitter. Salah satunya Sitok Srengenge menuliskan 'Akibat kurangnya subsidi itu, yang bahkan tak cukup untuk bayar listrik dan pemeliharaan fasilitas, #PDS hampir tak mungkin bertahan.'

(lia/anw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads