"Hari ini resmi angkatan bersenjata Amerika Serikat memulai aksi terbatas di Libya untuk mendukung upaya internasional untuk melindungi warga sipil Libya. Tindakan itu telah dimulai," kata Obama kepada wartawan di Brasilia, seperti dilansir dari Reuters.com, Minggu (20/3/2011).
Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Kanada dan Italia mulai serangan terhadap sasaran yang dirancang untuk militer pertahanan udara Muammar Khadafi. Gabungan empat negara yang didukung beberapa negara Arab itu ingin segera menjatuhkan pemimpin Libya, Khadafi dari tahtanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasukan Khadafi didesak ke pinggiran Benghazi sejak Sabtu (19/3) waktu setempat, setelah gencatan senjata gagal terwujud. Kemudian para pemimpin Barat dan Arab mengadakan pertemuan di Paris untuk mengumumkan awal intervensi militer.
"Para peserta sepakat untuk menempatkan semua sarana yang diperlukan, terutama militer, untuk menegakkan keputusan-keputusan Dewan Keamanan PBB," kata Presiden Prancis Nicolas Sarkozy setelah pertemuan para pemimpin Barat dan Arab.
Sarkozy mengatakan operasi yang didukung oleh Perancis, Inggris, Amerika Serikat dan Kanada, dan didukung oleh negara-negara Arab, akan terus dilakukan kecuali jika pemimpin Libya mengundurkan diri.
"Kolonel Khadafi telah membuat hal ini terjadi. Kita tidak bisa membiarkan pembantaian warga sipil terus dilanjutkan," ujar Perdana Menteri Inggris David Cameron wartawan setelah pertemuan.
(her/her)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini