"Kami masih layani ke Pekanbaru dengan pesawat Boeing 737 seri 400," ujar Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, kepada detikcom, Rabu (16/2/2011).
Dia menjelaskan, Lion Air memiliki 3 jenis pesawat Boeing seri 300, 400 dan 900. Khusus untuk seri 900, Lion Air memiliki 43 unit. Penghentian operasi sementara bagi pesawat Lion Air jenis itu, menyusul dua insiden yang terjadi secara berturut-turut di tempat yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi pilot harus diistirahatkan dulu," lanjut dia.
Ketika ditanya apakah landasan Bandara SSK II layak untuk didarati, menurut Edward, sejauh ini tidak ada masalah. Meski demikian, pihaknya masih terus menunggu penelitian dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Apakah pilot terpaksa mendarat karena bahan bakar habis? "Tidak," ucap Edward singkat.
Kini, pihak Lion Air sudah mengumpulkan data-data di lapangan. Namun dia enggan membagi data itu lantaran masih harus dianalisa. "Kita juga masih menarik pesawat kedua," ucap Edward.
Pesawat Lion Air tujuan Medan-Pekanbaru-Jakarta dengan nomor penerbangan JT 0295 berjenis Boeing 737-900 ER tergelincir di Pekanbaru pada Selasa (15/2) malam. Seluruh roda pesawat keluar dari lintasan bandara. Kejadian ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Seluruh penumpang yang berjumlah 217 ini tidak mengalami luka-luka.
Sebelumnya, Senin (14/2) malam kemarin, pesawat Lion Air berjenis sama dengan nomor penerbangan JT 392 juga tergelincir dari runway Bandara SSK II. Tidak ada korban dalam peristiwa pertama ini.
(vit/asy)