Demonstrasi Besar-besaran di Mesir, 200 Orang Ditahan

Demonstrasi Besar-besaran di Mesir, 200 Orang Ditahan

- detikNews
Rabu, 26 Jan 2011 17:02 WIB
Kairo - Aksi demonstrasi besar-besaran terjadi di Mesir. Bentrokan antara massa dan polisi pun tak bisa dihindari. Sekitar 200 demonstran telah ditahan terkait bentrokan tersebut.

Menurut pejabat-pejabat keamanan Mesir seperti dilansir The Times of India, Rabu (26/1/2011), jumlah orang yang ditahan kemungkinan akan bertambah sebab otoritas sedang meneliti rekaman-rekaman video aksi-aksi protes di seluruh Mesir.

Dalam bentrokan yang terjadi pada Selasa, 25 Januari, tiga orang tewas. Ketiganya adalah dua demonstran dan satu polisi. Sekitar 250 orang juga terluka dalam insiden itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan ribu demonstran meramaikan aksi-aksi protes di Kairo dan kota-kota lainnya di Mesir. Dalam aksi demo yang terinspirasi oleh revolusi di Tunisia itu, para demonstran menuntut pengunduran diri Presiden Mesir Hosni Mubarak. Warga juga menginginkan adanya undang-undang yang mencegah seorang presiden berkuasa lebih dari dua periode. Mubarak telah berkuasa selama tiga dekade.

Situasi yang terjadi di Mesir tak luput dari perhatian Amerika Serikat. Pemerintah AS meminta pemerintah Mesir untuk responsif terhadap aspirasi rakyat Mesir.

Dalam statemennya, Gedung Putih menyatakan Mesir harus mengejar reformasi politik, ekonomi dan sosial yang bisa memperbaiki kehidupan mereka dan membantu kemakmuran Mesir.

"AS berkomitmen untuk bekerja sama dengan Mesir dan rakyat Mesir guna mencapai tujuan-tujuan tersebut," demikian statemen Gedung Putih.

Sebelum aksi demo tersebut, Mubarak yang berkuasa sejak 1981, telah mengingatkan para aktivis Mesir untuk tidak meniru aksi protes gaya Tunisia yang sukses menumbangkan Presiden Zine Al Abdidin Bin Ali.

"Keamanan negara adalah prioritas utama karena dengan itu nasib sebuah negara dan rakyat dipertaruhkan," tegas Presiden Mubarak seperti dikutip kantor berita Mesir, MENA.

Mubarak pun telah menginstruksikan Menteri Dalam Negeri, Habib Al Adly yang membawahi kepolisian dan Lembaga Keamanan Nasional untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pengunjuk rasa yang anarkis.
(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads