Jika Benar Bikin Paspor Palsu Sejak Jauh Hari, Gayus Sungguh Cerdas

Jika Benar Bikin Paspor Palsu Sejak Jauh Hari, Gayus Sungguh Cerdas

- detikNews
Rabu, 05 Jan 2011 12:59 WIB
Jakarta - Paspor atas nama Sony Laksono dengan foto pria mirip Gayus dikeluarkan pada 5 Januari 2010, alias beberapa bulan sebelum penangkapan Gayus. Jika benar membuat paspor sejak jauh hari, Gayus dinilai benar-benar cerdas.

"Andai itu benar (Gayus), Gayus sangat cerdas, visioner dan rapi," kata kriminolog dari Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (5/1/2010).

Pria yang akrab disapa Adri ini menengarai, Gayus adalah orang yang berpikir jauh ke depan. Gayus sudah mempersiapkan diri seandainya suatu saat dirinya terjaring kasus hukum, dia sudah mempersiapkan alibi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya juga dengan membeli rumah atas nama istrinya agar dirinya tidak terlacak. Lalu memikirkan penampilan yang mengecoh orang. Ini sudah dipersiapkan jauh hari, tandanya dia visioner," sambung pria berkacamata ini.

Terkait adanya jaringan dalam melakukan kejahatannya terkait dugaan mafia pajak, menurut Adri, hal itu sudah seharusnya didalami sejak awal kasus Gayus mencuat. Sayangnya kini dugaan jaringan itu seolah menjadi hilang.

"Sepertinya sengaja diciptakan kalau Gayus itu sendiri. Hubungan dengan atasan dipotong, dengan polisi dipotong, jadi seolah dia ini pelaku tunggal. Kalau thesa jaringan dimunculkan sekarang, sudah terlambat," tutur Adri.

Bisakah tanggal pengeluaran paspor dipalsukan? "Bisa-bisa saja. Apalagi kalau ada unsur orang dalam," ucap pengajar kriminologi ini.

Ini mengindikasikan Gayus punya banyak koneksi juga? "Tidak juga, karena semua kan ujung-ujungnya duit," cetus Adri.

Soal pria mirip Gayus yang ke luar negeri ini, Adri tidak mengesampingkan dugaan bukan Gayus yang ke luar negeri. Pernyataannya ini disampaikan terkait surat pembaca yang ditulis Devina di harian Kompas. Kala itu Devina yang hendak ke Singapura melihat pria mirip Gayus Tambunan pada bulan September di Bandara Soekarno Hatta.

"Bisa saja yang dilihat Devina ini dalam taraf persepsi bahwa dia melihat Gayus setelah dikaitkan gambar Gayus di Bali. Dia tidak mengingat tetapi merasa mengingat," jelas mantan staf ahli Kapolri ini.

Dia menambahkan, Devina bisa saja tidak yakin melihat orang mirip Gayus karena hanya sekilas saja melihatnya. Namun gambar itu terprogram dalam memorinya. Ketika belakangan hari ada foto Gayus yang beredar, Devina mencungkil ingatannya dan menyambungkan dengan berita yang tengah beredar.

"Orang yang lihat pertama biasanya tidak teringat dalam memori. Biasanya tidak diingat tapi menjadi persepsi," imbuh Adri.

Pada Selasa (4/1) kemarin, Menkum HAM Patrialis Akbar menyatakan, Sony Laksono terbang ke Macau pada 24 September, kembali ke Jakarta 26 September dan terbang lagi ke Kuala Lumpur 30 September. Sementara, tanggal kembali ke Jakarta belum terlacak. Paspor Sony Laksono memakai foto Gayus mengenakan wig seperti yang terpergok di Bali awal November.

Sony Laksono adalah nama yang digunakan Gayus Tambunan untuk terbang ke Bali pada awal November 2010. Sementara Devina, seorang warga Depok, akhir pekan lalu menulis surat pembaca di harian Kompas bahwa dia melihat pria mirip Gayus Tambunan pada bulan September 2010.

Dalam foto paspor pria mirip Gayus yang diposting oleh Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana di akun twitternya, @dennyindrayana Rabu (5/1/2011), tertulis jelas nama Sony Laksono.

Tanggal lahir pria tersebut pada 17 Agustus 1975. Sementara, tanggal pembuatan paspor pada 5 Januari 2010. Ada pun nomor registrasi paspor adalah 1A11JC4639-JRT.

Dalam foto berlatar belakang biru tersebut, pria mirip Gayus memakai kacamata dan wig. Tampak kumis tipis di atas bibirnya. Selain itu, pria tersebut memakai dasi hitam, kemeja putih dan jas hitam.
(vit/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads