Demikian disampaikan oleh Humas PT Indah Kiat, Nurul Huda kepada detikcom, Sabtu (1/1/2011). Seorang korban tewas ini ditemukan oleh pihak perusahaan pada hari ini, sekitar pukul 09.00 WIB.
"Tadi pagi salah satu korban yang hilang, ditemukan di bawah reruntuhan tanki black liquor. Posisi korban ditemukan dalam reruntuhan, kondisinya terjepit reruntuhan," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil identifikasi, diketahui bahwa penyebab tewasnya korban adalah akibat tertimpa reruntuhan. Sedangkan 3 korban yang tewas sebelumnya diketahui tewas akibat tertimpa tumpahan black liquor yang panasnya mencapai lebih dari 150 derajat Celcius.
"Kalau satu orang tewas karena tertimpa reruntuhan, namun 3 orang tewas sebelumnya akibat terkena curahan black liquor yang panas," tutur Nurul Huda.
Setelah diidentifikasi, jenazah Erizal kemudian diserahkan ke pihak keluarga. Oleh keluarga, jenazah tersebut rencananya akan dimakamkan di Medan.
Selain korban tewas, 4 orang korban luka-luka hingga kini masih dirawat di RS Eka Hospital, Pekanbaru. Mereka adalah Noprizal, Sulaiman, Khairul Azwar, dan Ruben Napitupulu.
Sebelumnya, pada Jumat (31/12), sebuah tangki BBM black liquor milik perusahaan kertas PT IKPP terjatuh dari tempatnya. Tangki yang merupakan salah satu BBM untuk penggerak mesin bubur kertas setinggi 5 meter dengan diameter 3 meter ini menimpa lima karyawan di bawahnya.
Akibatnya 2 orang pekerja tewas di tempat. Sedangkan satu karyawan lagi yang merupakan korban luka akhirnya meninggal dunia di RS Eka Hospital.
Pabrik Indah Kiat ini merupakan perusahaan penghasil kertas terbesar di Asia Tenggara. Pabrik milik Eka Cipta Wijaya ini jaraknya 70 kilometer dari arah Pekanbaru.
(nvc/gah)