Para pengantre tiket membentuk antrean di sektor 18 dan sektor 2. Sementara panitia yang melayani para pengantre hanya 4 orang yang dibagi menjadi dua kelompok. Petugas tiket sendiri melayani para suporter sambil duduk di kursi dan dikawal oleh 5 petugas keamanan serta 3 polisi.
Sambil mengantre, para pendukung tim nasional Indonesia terus berteriak. "Tiket! Tiket! Sudah antre dari subuh!," ujar beberapa pengantre di lokasi, Minggu (26/12/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi di luar kita disuruh masuk. Giliran sudah masuk disuruh antri lagi. Terus sekarang yang jualan malah di luar, kita disuruh antre lagi," ujar seorang pengantre tiket asal Bekasi, Doni.
Tidak hanya berfoto-foto di tengah lapangan GBK. Sebagian pengantre tiket juga memilih duduk-duduk di tribun VVIP, tempat Presiden SBY dan rombongan biasa menyaksikan aksi timnas.
"Kapan lagi nih, dudukin kursi presiden," celetuk beberapa pengantre.
Sementara itu, petugas keamanan dari polisi sendiri tampak tidak bertambah jumlahnya. Mereka merasa enggan mengawasi massa karena ketidakjelasan panitia.
"Sudah biarkan saja masuk. Panitianya saja nggak ada yang kelihatan. Kita amanin siapa?," sahut seorang polisi saat menyaksikan massa menjebol pagar.
(ddt/lh)