"Saya kira keputusan Prabukusumo memilih mundur dari kepengurusan Partai
Demokrat akan melemahkan performa Partai Demokrat di DIY dan juga akan berimplikasi secara elektoral," ujar peneliti Charta Politika Arya Fernandes kepada detikcom, Kamis (9/12/2010)
Menurut Arya, implikasi elektoral itu akan mempengaruhi performa elektoral PD pada 2014 mendatang. Pasalnya, Demokrat kehilangan Prabukusumo yang dapat menjadi magnet elektoral Demokrat di Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arya menambahkan, dengan mundurnya Prabukusumo, Demokrat kehilangan figur yang kuat untuk memecah suara PDIP, PAN, dan Golkar yang secara tradisional menguasai Yogya.
Selain itu menurut Arya, performa Demokrat secara institusi juga akan melemah, karena dengan mundurnya Prabukusumo, Demokrat kehilangan figur yang dipandang masyarakat Yogya sebagai representasi dari kesultanan Yogya.
"Saya kira, Demokrat akan kesulitan mencari pengganti Prabukusumo yang dipandang sebagai bagian dari Istana. Bagaimanapun, untuk dapat survive di Yogya, Demokrat harus mendapat legitimasi politik dari Keraton Yogya. Dan bila itu hilang, Demokrat dikhawatirkan akan kehilangan "kaki" di Yogya," tandas Arya.
(mpr/her)