Mbak Tutut: Yogya Diutak-Utik Kayak Nggak Ada Kerjaaan

Mbak Tutut: Yogya Diutak-Utik Kayak Nggak Ada Kerjaaan

- detikNews
Kamis, 02 Des 2010 18:47 WIB
Yogyakarta - Putri mendiang Presiden Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut mendukung keistimewaan Provinsi DI Yogyakarta. Keistimewaan sudah merupakan harga mati karena sudah ada sejak Republik Indonesia berdiri.

Pemerintah dinilai Tutut seperti tidak punya kerjaan lain, karena hendak mengubah keistimewaan Yogyakarta dengan wacana pengangkatan gubernur dan wakil gubernur DIY.

Menurut dia, kontroversi masalah penetapan atau pemilihan sebaiknya tidak perlu dijadikan perdebatan panjang hingga konflik politik. Sebab, aturan yang ada sudah jelas dan tidak perlu ada kontroversi lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari dulu kan memang sudah begitu (penetapan -red). Ya sudah tidak usah diutak-utik lagi. Kayak kita nggak ada pekerjaan lain saja," kata Mbak Tutu usai menyerahkan bantuan untuk korban Merapi dari Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan (YDGRK) di Komplek Kepatihan, Jl Malioboro, Yogyakarta, Kamis
(2/12/2010).

Menurut dia, keluarga besar HM Soeharto selalu menyatakan dukungannya tersebut. Dengan demikian masalah seperti itu dulu tidak pernah terjadi. "Soal itu memang sudah menjadi bagian dari sejarah. Itu yang harus kita hormati," katanya.

Dia mengatakan  masyarakat Yogyakarta memiliki hak untuk dapat memilih pemimpinnya. Pemerintah pusat tidak bisa memaksakan kehendaknya kepada masyarakat Yogyakarta atas dasar demokrasi.

"Kalau alasannya demi demokrasi. Kemauan dan keinginan yang muncul dari masyarakat sendiri saat ini kan sudah demokrasi. Masyarakat Yogyakarta memilih Sultan sebagai Gubernur dan Paku Alam sebagai wakil Gubernur di DIY," pungkas dia.

(bgs/fay)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads