"Pendidikan seks tidak membuat penasaran, justru akan melindungi," kata seksolog dr Boyke Dian Nugraha kepada detikcom, Senin (29/11/2010).
Tujuan diberikannya pendidikan seks adalah bukan memberikan informasi bagaimana cara-cara berhubungan seks, namun lebih kepada apa dampak seks bebas, penyakit yang mungkin ditimbulkan akibat aktivitas itu, dan sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendidikan seks adalah suatu cara memberikan imunitas kepada remaja untuk menjaga kesehatan reproduksinya dan untuk mengetahui risiko seks bebas. Ini penting agar mereka tidak gampang terpengaruh teman-temannya.
"Ini diberikan sejak waktu mau SD, karena di umur 10-11 tahun banyak anak perempuan yang sudah mens. Untuk bisa memberikan pendidikan seks yang baik, guru-guru harus ditatar," terang Boyke.
Dia menambahkan, pendidikan seks yang baik adalah yang tidak menggurui dan bersifat dua arah. Selain itu, pendidikan seks harus padat informasi dan tidak menakut-nakuti. "Jadi perbolehkan mereka (anak-anak dan remaja) bertanya, jangan hanya satu arah saja," tutup Boyke.
(vit/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini