Dubes Oegroseno Serahkan Surat Kepercayaan kepada Raja Albert II

Laporan dari Brussel

Dubes Oegroseno Serahkan Surat Kepercayaan kepada Raja Albert II

- detikNews
Kamis, 25 Nov 2010 16:16 WIB
Brussel - Memakai setelan teluk belanga, beskap dan kain songket, Duta Besar RI Arif Havas Oegroseno dijemput ajudan Raja Albert II, diiringi pasukan berkuda kebesaran Kerajaan Belgia.

Selanjutnya melalui prosesi tradisional kerajaan, Dubes Oegroseno menyerahkan surat kepercayaan kepada Raja Albert II di Palais Royal de Laeken, Rabu (24/11/20100).

Oegroseno, yang dilantik presiden Yudhoyono sebagai Duta Besar RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Kerajaan Belgia merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa (10/8/2010), didampingi Minister Counsellor Politik, Minister Counsellor Ekonomi, dan Sekretaris Kedua Protokol dan Konsuler KBRI Brussel, demikian dituturkan Sekretaris III Pensosbud/Diplik Royhan N. Wahab kepada detikcom hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pembicaraan pasca penyerahan surat-surat kepercayaan, Raja Albert II kepada Dubes mengucapkan belasungkawa atas musibah bencana alam, khususnya bencana gunung Merapi di Indonesia.

Terhadap pernyataan tersebut, Dubes menyampaikan apresiasi sangat mendalam atas perhatian dan berbagai bantuan Belgia yang telah diberikan kepada Indonesia.

Dubes memaparkan perkembangan mengenai Indonesia di berbagai fora internasional seperti peran Indonesia sebagai negara anggota G20 dan penerapan Principles for Innovative Financial Inclusion, Keketuaan Indonesia dalam ASEAN tahun 2011 pasca pemberlakuan ASEAN Charter, serta hubungan ekonomi dan bilateral Indonesia-Belgia.

Raja Albert II menyampaikan penghargaan atas berbagai peran Indonesia dalam fora internasional tersebut.

Dubes juga menyampaikan informasi mengenai budaya toleransi dalam masyarakat Indonesia. Penerapan kebiasaan saling bertoleransi di antara sesama merupakan salah satu upaya preventif terhadap berbagai perbuatan anarkis. Menurut Dubes, hal ini menjadi modal dasar bagi Indonesia dalam menanggulangi masalah fundamentalisme.

Raja Albert II mengatakan bahwa apabila semua negara di dunia memiliki sikap yang sama dengan Indonesia, maka dunia akan bisa semakin aman.

Sebelum mengakhiri pembicaraan, Dubes kepada Raja Albert II memberikan beberapa cenderamata sebagai tanda persahabatan kedua negara. Salah satu cinderamata adalah sebuah komik Tintin karya Hergé (Georges Prosper Remi) berjudul “The Adventures of Tintin: Flight 714 to Sydney”, berisi petualangan Tintin di Indonesia.

Kepada Raja Albert II Dubes mengatakan bahwa komik karya Hergé terbitan tahun 1968 tersebut merupakan bukti konkrit atas hubungan persahabatan masyarakat Indonesia-Belgia, yang telah terjalin dalam waktu cukup lama.

Komik petualangan Tintin itu memperkenalkan kota Jakarta, bandara internasional Kemayoran, Makassar, kapal tradisional nelayan Indonesia, bahasa Indonesia, komodo, hingga sambal ulek.

"Mengenalkan Indonesia melalui komik yang sangat populer di berbagai negara di dunia tersebut, membuktikan bahwa Indonesia sudah melekat di hati masyarakat Belgia sejak lama," demikian Dubes.

Raja Albert II sangat berterimakasih atas cinderamata yang disampaikan serta penjelasan singkat Dubes mengenai Indonesia dan mengharapkan kiranya hubungan akrab kedua negara dapat lebih ditingkatkan.

Dubes Arif Havas Oegroseno, S.H., LL.M (47), dengan jabatan terakhir Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri RI merupakan lulusan Harvard Law School setelah sebelumnya menamatkan pendidikan pada Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang.

Oegroseno selama ini dikenal sebagai sosok diplomat tangguh di balik berbagai masalah perbatasan wilayah RI.

Lulusan Sekolah Dasar Dinas Luar Negeri Kementerian Luar Negeri tahun 1987 tersebut memulai karir diplomatiknya pada Perwakilan Tetap RI di Geneva (1993-1997), kemudian merintis pembukaan kembali hubungan diplomatik Indonesia-Portugal pada Kantor Urusan Kepentingan Portugal (1999-2000), selanjutnya Kedutaan Besar Republik Indonesia di Lisabon, Portugal (2000-2003).

(es/es)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads