Jaga Kedaulatan, Personel TNI Tak Boleh Gemuk

Jaga Kedaulatan, Personel TNI Tak Boleh Gemuk

- detikNews
Selasa, 28 Sep 2010 08:21 WIB
Jakarta - Sebagai penjaga kedaulatan negara, setiap personel TNI dituntut memiliki kemampuan fisik yang baik. Tidak boleh ada tentara yang kelebihan berat badan atau obesitas.

"Kan sudah kontrak mau menjaga kedaulatan, tidak boleh ada yang gemuk," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Widjanarko kepada detikcom, Senin (28/9/2010) malam.

Widjanarko menambahkan setiap anggota TNI wajib mengikuti kesamaptaan 2 kali seminggu untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Di luar itu, para prajurit pun diminta rajin berolah raga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya saja masih rajin push up 60 kali sehari," terang jenderal bintang satu ini.

Setiap beberapa bulan, ada tes fisik untuk seluruh anggota TNI. Tentunya uji kesamaptaan ini ditentukan dengan usia prajurit. Makin muda, makin tinggi standarnya.

"Seperti kalau usia 55 tahun, pull up 2 kali, tetapi yang 25 tahun itu misalnya harus 10 kali," jelas dia.

Jika kegemukan, biasanya prajurit ini akan kesulitan saat hendak mengikuti sekolah atau naik pangkat. Karena persyaratan mengikuti pendidikan adalah wajib lulus tes fisik.

"Jadi yang rugi yang bersangkutan sendiri," tegas dia.

Sebelumnya diberitakan para polisi bertubuh tambun di Kediri, Jawa Timur, dipaksa untuk mengikuti berbagai latihan agar kembali bertubuh ideal. Dengan fisik yang ideal, mereka diharapkan siap melakukan berbagai tugas, termasuk memberantas teroris. Mabes Polri sendiri menilai, tidak soal tambun asal sigap.

(rdf/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads