"Bukan AK-47. Yang dipakai AK-56. Itu dipakai saat konflik di Aceh," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno saat dihubungi detikcom, Senin (23/8/2010).
Oegroseno mengatakan, senjata AK-56 tersebut bukan standar yang dipakai anggota TNI-Polri. Senjata tersebut barang selundupan dari luar negeri saat konflik di Aceh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senjata M-16 yang dipakai salah satu perampok, merupakan senjata milik anggota Brimob Briptu Imanuel Simanjuntak yang dirampas. Briptu Imanuel sempat menembak salah seorang pelaku namun tidak melukai pelaku tersebut. Padahal senjata M-16 yang dirampas pelaku berisi peluru tajam, bukan peluru karet.
"M-16 itu senjata yang dirampas dari Brimob yang berjaga itu," ungkapnya.
Menurut Oegroseno, perampokan CIMB Niaga murni kriminalitas. Belum ada keterkaitan dengan terorisme. Penyidik juga masih terus mengejar para pelaku. "Semua kita curigai kita periksa," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan senjata yang dipakai kawanan perampok yakni M-16, AK-47, dan pistol jenis FN.
(gus/fay)











































