"Fenomena ini sangat unik. Bisa dikatakan tak ada yang serupa dengan ini di wilayah Rusia selama 1.000 tahun terakhir sehubungan dengan panas," kata Alexander Frolov, kepala badan cuaca Rusia seperti dilansir Guardian, Selasa (10/8/2010).
Gelombang panas tersebut telah menyebabkan kebakaran hutan yang luas hingga menimbulkan kabut asap tebal yang menyelimuti Moskow dan daerah-daerah Rusia lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengatasi gelombang panas, pejabat-pejabat kota Moskow telah membuka sekitar 123 ruangan-ruangan dengan pendingin udara (AC) serta penyaring udara.
Akibat gelombang panas dan kabut asap, banyak turis asing membatalkan tur dan reservasi hotel mereka di Rusia. Namun kamar-kamar hotel bertarif rendah dan menengah banyak dipesan oleh warga Moskow yang bersedia membayar US$ 100-200 per hari demi mendapatkan kenyamanan di kamar-kamar hotel yang berpendingin udara (ber-AC).
Suhu udara di Moskow belakangan ini berkisar sekitar 38 derajat Celcius. Menteri Keadaan Darurat Rusia Sergei Shoigi mengatakan, lebih dari 550 lokasi kebakaran yang mencakup sekitar 17 ribu hektar hutan masih terjadi di berbagai penjuru Rusia.
Otoritas Rusia mengingatkan warga untuk mengenakan masker saat berada di luar rumah mengingat kualitas udara yang membahayakan kesehatan akibat kabut asap.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini